PadhangmBulan, Sumur Kesadaran

Untuk 23 tahun Padhangmbulan
(Sebagaimana yang termuat di caknun.com)

Hawa dingin yang menusuk tidak membuat jamaah Kenduri Cinta beranjak meninggalkan acara. Entah jenis kesetiaan macam apa yang mereka miliki hingga masih rela berkumpul di Taman Ismail Marzuki, meski waktu sudah menggelinding ke dinihari. Jumlahnya mungkin ribuan. Sebagian besar duduk memenuhi pelataran, selebihnya berpencar ke sudut-sudut kawasan dan merimbun di sekitar gerbang yang berbatasan dengan jalan Cikini Raya. Perhatian mereka tertuju pada arah yang sama: panggung pendek tempat Cak Nun, Syeikh Nursamad Kamba dan Sabrang menyampaikan ulasan terkait tema khusus bulan itu, “Gerbang Wabal”. KiaiKanjeng yang berkesempatan hadir, menyelingi dengan lantunan irama-irama hangat, memantik senyum dari wajah-wajah yang bersikeras melawan kantuk. Beberapa jam sebelumnya, hadirin telah hanyut dalam kekhusyukan wirid tahlukah. Rangkaian permohonan kepada Allah tersebut dihaturkan secara serempak, agar diselamatkan dari kezaliman-kezaliman yang tengah menggerogoti negeri.

Continue reading